Senja, Teh, Doa dan Pencerahan Kuno

Sore yang cukup sejuk meskipun matahari masih bersemangat memancarkan cahaya keemasannya yang megah. Saya dan ibu duduk pada sebuah konstruksi bambu primitif yang ajaibnya telah memanfaatkan teknologi rangka silinder berongga yang ringan dan mampu menahan lendutan. Teknologi yang masih dipakai sampai sekarang. Ibu saya menyebutnya balai-balai, dan saya menyebutnya dipan. Ibu membaca buku doa-doanya sambil minum teh herbal obatnya sehari-hari, sementara saya membaca buku karangan Dan Brown sambil minum teh hitam, entah dari daun teh jenis apa.

Sejuk karena sekarang pukul lima dan matahari sudah ada posisi terjauhnya. Dan ditambah dengan tiga pohon besar di halaman dan beberapa bunga anggrek hutan membuat angin yang berhembus terasa sejuk. Sinar matahari sore yang memantul-mantul lembut menghasilkan citra keemasan. Ditambah aroma dan segala rahasia terpendam dalam segelas teh hangat yang terbukti dapat menenangkan perasaan.

Ibu membaca bukunya yang terbuat dari kertas hasil produksi bertahun-tahun yang lalu. Sementara saya serius menatap huruf-huruf digital dalam layar. Perbedaan teknologi yang mencolok antara dua generasi yang berbeda zaman. Ibu membaca doa-doanya tanpa peduli mekanisme seperti apa yang bekerja dalam pengabulan sebuah doa. Sementara saya sibuk memikirkan berbagai teori tentang mekanisme terwujudnya doa, ilmu noetic, ancient wisdom, dan berbagai teori-teori lain yang disinggung dalam buku “The Lost Symbol” yang sedang saya baca.

The Lost Symbol karangan Dan Brown

Beruntung, saya memiliki handphone yang bisa diajak untuk multitasking. Sehingga saya bisa membaca sambil melakukan browsing untuk mengetahui arti istilah-istilah maupun sedikit penjelasan mengenai beberapa teori yang disinggung dalam buku. Misalnya ilmu Noetic, Apotheosis, dan lain-lain.

Saya teringat tentang obrolan dengan teman saya. Saat itu saya dan teman saya membicarakan tentang ilmu pengetahuan kuno yang jauh lebih canggih dibandingkan dengan teknologi sekarang. Dan saat mengobrol tentang topik tersebut, beberapa kali kami menyinggung ilmu noetic, kebijakan kuno (ancient wisdom), telekinesis, dan lain-lain.

Dikatakan bahwa peradaban sekarang yang diklaim sebagai peradaban modern yang maju, teknologi yang digunakan tidak lebih dari pengembangan teknologi lama. Tidak ada penemuan yang benar-benar baru. Misalnya sistem “Fire and Forget” pada missile air-to-air maupun senjata antitank sekarang, sudah telah lama sekali digunakan, coba saja telusuri kisah panah Arjuna yang dapat mengejar buruannya dimana pun. Atau teori Superstring yang menjelaskan tentang dunia yang terdiri dari multidimensi (bukan hanya tiga melainkan sekitar sepuluh) yang telah dijelaskan pada kitab Aramaic abad 13. Atau baca saja Alquran, yang isi-isinya telah terbukti secara gamblang. Mulai dari proses penciptaan manusia, perubahan wujud dari nutfah menjadi manusia utuh, penciptaan semesta, teori Big Bang, semesta yang berekspansi, dan masih banyak lagi yang lain. Semua yang kita temukan melalui penemuan modern, telah diketahui ber-abad-abad yang lalu. Peradaban kuno ternyata jauh lebih maju dari peradaban sekarang.

Dalam ilmu Noetic, dikatakan bahwa pikiran (mind) merupakan sebuah entitas yang memiliki massa. Seperti sebutir pasir, memiliki gravitasi meskipun terlalu kecil sehingga terabaikan, namun jika pasir ini diperbanyak, berkumpul, memadat, terkonsentrasi menjadi seukuran bulan, maka kumpulan pasir ini akan memiliki gravitasi yang kuat dan akan mempengaruhi pasang-surut air laut, atau benda-benda fisik di sekitarnya. Jika pikiran merupakan sebuah entitas yang memiliki massa, maka jika kita mampu memusatkannya, maka kita bisa memanipulasi benda-benda fisik di sekitar kita. Sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa pembentukan kristal air dipengaruhi oleh pikiran. Jika peneliti fokus memikirkan hal yang baik-baik, kristal yang dibentuk sangat indah, sebaliknya jika peneliti memikirkan hal yang buruk, kristal yang dibentuk menjadi buruk pula (Masaru Emoto).

Doa pun seperti itu. Karena doa merupakan sesuatu yang dipikirkan, maka semakin fokus doa tersebut, maka kemungkinannya untuk terkabul menjadi semakin besar. Karena itu, beribadah di masjid secara berjamaah lebih tinggi derajatnya dibandingkan beribadah sendiri di rumah. Doa yang spesifik dan benar-benar kuat, lebih sering terkabul. Dan doa orang-orang di sekitar Kabbah telah terbukti dan memang telah dijanjikan merupakan doa yang paling kuat. Hal ini karena di sekitar Kabbah terdapat pusaran energi massive yang terpusat, terfokus, yang dikeluarkan oleh jamaah Haji yang betul-betul berniat untuk beribadah.

Dalam buku The Lost Symbol, kaum Masonic meskipun tidak mempermasalahkan agama atau konsep bertuhan mana yang benar, mereka percaya pada Yang Maha Tinggi, atau kadang mereka sebut sebagai Arsitek Semesta. Sebuah kekuatan maha dahsyat yang mengendalikan segala. Kekuatan yang bisa mereka akses melalui kebijaksaan orang-orang terdahulu, Ancient Wisdom. Itulah mengapa rumor-rumor mengatakan bahwa Freemason adalah persaudaraan yang gila akan simbol-simbol kuno, maniak astrologi, pembaca kitab-kitab dari peradaban yang hilang, menyimpan rahasia di dalam rahasia, dan lain-lain.

Ancient wisdom dikatakan mampu memberikan seseorang sebuah kekuatan yang sangat besar, sehingga dapat dikatakan prosesnya merupakan proses menjadi “seperti Tuhan,” Godlike, proses transformasi ini sering disebut Apotheosis. Banyak versi mengenai kekuatan-kekuatan macam apa yang bisa diakses. Namun para Founding Father dari negara Amerika telah memanfaatkan Ancient Wisdom untuk mewujudkan tatanan dunia baru. Washington digambarkan menerima kekuatannya dari Zeus, Ben Franklin, Fulton, dan Morse mendapat pencerahan dari dewi Minerva, dan lain-lain.

Apotheosis, perhatikan Washington yang duduk di singgasana, dan dewa dewi yang memberikan pencerahan pada orang-orang disekitarnya.

Konsep pencerahan ini mungkin seperti penerimaan mukjizat bagi Nabi Isa yang bisa menurunkan makanan dari langit dan menghidupkan orang mati atas izin-Nya, akses yang lebih spesial dari VVIP yang diberikan Yang Maha Kuasa. Atau kebenaran-kebenaran yang disampaikan Rasulullah, yang dengan kepemimpinan tiada banding berhasil menyatukan separuh manusia di bumi dalam ajaran Islam. Atau orang-orang di Apple Computers yang menggunakan sistem pendingin aneh sehingga laptop Mac bisa tetap dingin meski tidak punya ventilasi apa-apa. Entahlah.

Saya hanya ingin lanjut membaca, ibuku tetap fokus berdoa, dan teh yang selalu siap bereaksi menghasilkan mood yang menenangkan.

halaman

Taman Zen sederhana di rumah.

*Gambar sampul The Lost Symbol diambil dari http://dubeat.com, apotheosis of washington dari wikipedia.org

Tagged , , , , , , , , , , ,

Leave a comment

Don Charisma

because anything is possible with Charisma

this is... The Neighborhood

the Story within the Story

Sunny Sleevez

Sun Protection & Green Info

What Happens to Us

Open a vein, see what flows

Blog Prita

Kilasan hari-hari

Bucket List Publications

Indulge- Travel, Adventure, & New Experiences

Fashion Most Wanted

India's premier fashion and lifestyle website

Jari Manis Indonesia

Aktivasi kekuatan Pikiran

Trend.Shook.co

Shook. Community powered.

real ultimate waffe (.net)

FACT: mdawaffes are mammals

huruf kecil

saya menulis sebab sering diserang perasaan ingin berada di sini, di sana, dan di mana-mana sekaligus.

@bbcommunity

Komunitas BlackBerry

Abdil Walis *** Media Pembelajaran

Janganlah kikir dalam berbagi ilmu...

abynkverbeck

Just another WordPress.com site

eRDe

SIMPLE LINE ON A SIMPLE LIFE

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.