Salahkan saja ayahmu, seperti dia menyalahkanmu yang tidak naik kelas tahun ini. Dia tidak peduli bahwa kau membenci matematika seperti kau membenci olahraga.
Bentak-bentak saja ibumu, yang membentakmu ketika kau tidak sengaja menjatuhkan pot di teras rumah. Dia tidak peduli bahwa lututmu yang terbentur jauh lebih berharga dari bunga-bunga itu.
Hina-hina saja ibu dan ayahmu, seperti mereka menghinamu di hadapan kerabat mereka. Mereka tidak akan peduli bahwa kau punya harga diri meski sekecil itu.
Jangan pedulikan mereka, mereka bahkan tidak peduli pada dirimu. Katakan pada mereka, tidak usah lahirkan aku sekalian. Jangan lupa untuk berteriak sambil menangis dan membanting pintu. Kalau perlu, lari saja dari rumah.
Kau tahu, anjing akan melahirkan anjing. Katakan pada mereka, setiap kali mereka memanggilmu anak tidak berguna. Katakan bahwa kau adalah anak dari orang-orang tidak berguna. Jangan lupa teriakannya dan banting pintunya.
Tapi sudahlah, aku tahu kau bukan anak anjing. Kau sadar bahwa kau adalah anak yang berguna. Maka buatlah dirimu berguna.
Kau tidak ingin melahirkan anjing. Maka janganlah menganggap anakmu sebagai anjing. Kau tidak perlu beranak untuk melakukan itu. Liat siapa di rumahmu. Lelaki dan wanita itu akan menua, dan menjadi anak-anakmu. Kalau kau menganggap mereka anjing, maka kau ini apa?
—
*jika kau tidak mengerti, maksud tulisan ini agar kau berbakti pada orangtuamu.
-5.103862
119.518913